DIABETES MELLITUS
Jika Anda sering kencing, selalu merasa lapar dan haus, serta berat badan turun tanpa penyebab yang pasti maka Anda perlu curiga atas gejala DIABETES MELLITUS. Apalagi ditambah keluhan seperti lemas, mudah lelah, kesemutan, gatal-gatal, penglihatan kabur, luka tidak sembuh-sembuh, disfungsi ereksi pada pria atau gatal alat kelamin pada wanita.
Semua sel dalam tubuh manusia membutuhkan gula agar dapat bekerja dengan normal. Gula dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh dengan bantuan hormon insulin. Jika jumlah insulin dalam tubuh tidak cukup, atau jika sel-sel tubuh tidak memberikan respon terhadap insulin (resisten terhadap insulin), maka akan terjadi penumpukan gula di dalam darah. Hal inilah yang terjadi pada pasien diabetes melitus.
Diabetes mellitus dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Diabetes mellitus dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
- Diabetes melitus tipe 1, yakni diabetes mellitus yang disebabkan oleh kurangnya produksi insulin oleh pankreas.
- Diabetes melitus tipe 2, yang disebabkan oleh resistensi insulin, sehingga penggunaan insulin oleh tubuh menjadi tidak efektif.
- Diabetes gestasional, adalah hiperglikemia yang pertama kali ditemukan saat kehamilan.
Diabetes melitus memang tidak dapat disembuhkan, tapi masih bisa dikontrol. Pada pasien diabetik, diet merupakan aspek penting untuk mengontrol peningkatan kadar glukosa darah. Asosiasi Diabetes Amerika (The American Diabetes Association (ADA)) menganjurkan diet seimbang dan bernutrisi yang rendah lemak, kolesterol serta gula sederhana. Berikut ini terapi yang direkomendasikan NASA untuk merawat penderita diabetes.
TERAPI HERBAL NASA
Natural Chlorophyllin
(Klik gambar untuk info lebih detail)
|
Natural Lecithin/Enelcete
(Klik gambar untuk info lebih detail)
|
Serbuk Beras Merah Natural
(Klik gambar untuk info lebih detail)
|
"Penggunaan produk-produk kesehatan dari NASA tersebut secara lengkap, sesuai dosis dan aturan pakai
yang tertera pada kemasan dapat mengoptimalkan proses penyembuhan penyakit"
MANAJEMEN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES
- Batasi konsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat seperti nasi, kentang, singkong, jagung, mie, bihun, ubi, tepung-tepungan, kecap asin, petis, saus, vetsin, dan lain-lain.
- Hindari makanan yang mengandung gula sederhana seperti gula pasir, gula jawa, madu, sirup, selai, susu kental manis, makanan manis, dan lain-lain.
- Olah raga yang bersifat aerobik seperti jalan kaki, bersepeda santai, jogging, dan berenang dianjurkan dilakukan secara teratur selama 30 menit, 3-4 kali seminggu. Selain itu aktivitas sehari-hari dapat tetap dilakukan seperti berkebun, membersihkan rumah, berjalan ke pasar dan naik turun tangga. Yang harus diperhatikan di sini, untuk pasien DM tipe 2 yang sudah memiliki komplikasi pada mata atau kaki harus dilakukan penyesuaian pada aktivitas fisiknya.
- Pasien DM tipe 2 yang merokok akan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi diabetes yaitu penyakit jantung koroner, stroke dan gangguan sirkulasi darah pada anggota gerak. Hal ini terjadi karena rokok merusak struktur pembuluh darah. Oleh karena itu pasien DM sangat dianjurkan untuk berhenti merokok.